
Jadi, dirinya murni ingin berbagi dan tidak dibayar sepeser pun. Mengenai bayaran? Mahasiswa Sastra Indonesia sekaligus guru les ini mengatakan jika membuat subtitle hanyalah sebagai hobi semata, bukan pekerjaan sampingan apalagi utama.

Terhitung dari 2010 hingga sekarang, ia sudah menerjemahkan lebih dari 500 film. Dari situ ia mulai berpikiran jika ia bisa saja berbagi dengan menerjemahkan bahasa asing ke dalam bahasa ibu (Indonesia). Ia menggeluti dunia terjemah film dari sebuah keisengan saat dirinya menonton sebuah tayangan yang tidak bersubtitle, Ia lalu berinisiatif menerjemahkan sendiri secara manual. Walaupun aktif di akun sosial media lelaki yang disapa Tawon ini selalu berpose tampak belakang. Sosok misterius ini memang meminta untuk setiap media yang mewawancarainya merahasiakan identitas dirinya. Tetapi, kali ini mari kita bahas satu persatu mengenai mereka.Īda yang penasaran seperti apa sosok pengguna nama Lebah Ganteng ini, apakah memang ganteng seperti samarannya? Nah, mengenai ini tak banyak yang tau. Keduanya sama-sama bergelut di dunia yang sama, subber film –berbagai genre. Penulis memilih kedua orang tersebut, karena keduanya lebih banyak menghasilkan karya untuk para penonton. Bersyukurlah karena mereka berdua, kamu semua bisa menonton film tanpa harus menerka maksud dari yang dibicarakan sang tokoh.

Yap, setelah judul film muncul, akan ada nama Lebah Ganteng atau Pein Akatsuki sebagai alih bahasa alias penerjemah. – Bagi para pecinta film, dua nama di atas pastinya sudah tidak asing lagi di telinga. Share on Twitter Share on Facebook Share on LinkedIn Share on WhatsApp Share on Telegram Penerjemah Misterius Pain Akatsuki (istimewa)
